Artikelopedia Islam

Penyaji Referensi Islami

Nadom Anak Adam Versi Sunda dan Indonesia

Nadom Anak Adam Versi Sunda dan Indonesia

Assalamu' alaikum Wr. Wb. Dua artikel sebelumnya, admin artikelopedia membahas tentang doa, yaitu doa yang dipanjatkan Nabi Ayyub  Ketika Sakit dan Doa Dzikir Sesudah Shalat. Namun kali ini Admin akan menyajikan nadom Sunda lengkap dengan terjemah Bahasa Indonesia.

Nadomah syair atau juga nyanyian yang biasa dibacakan untuk memuji atau mengingatkan kita terhadap yang kuasa. Namum, nadom terkesan orang sunda yang membawanya, padahal, tidak hanya versi sunda, namun ada pula nadom versi bahasa indonesia.

Alasan saya membuat artikel ini saya ingin berbagi, karena nadoman ini sering saya dengar dari masjid ketika pukul 4 subuh. Tepatnya sebelum/sesudah sholat subuh. Nadom ini sering dikumandangkan oleh muadzin yang hendak adzan atau juga hendak tarhim.

Nadoman anak adam ini sangatlah dalam jika diartikan, malahan jika dibacakan dengan penghayatan secara insan, nadom ini dapat mengingatkan kita terhadap kematian serta perintah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh Swt. Jadi Jika anda membaca nadom ini, cobalah hayati kata per kata dan kalimat per kalimatnya. Berikut adalah nadomannya :

Dzikir Sesudah Shalat Yang Dapat Kita Amalkan

Dzikir Sesudah Shalat
Assalamu' alaikum Wr. Wb.
Mudahan - mudahan kita selalu dalam lindungan dan karunia-Nya, aamiin. Pada kesempatan kali ini Saya akan memberikan beberapa dzikir atau bacaan sesudah shalat.

Ini merupakan artikel kedua tentang do'a, setelah sebelumnya saya memposting tentang Doa Yang Dipanjatkan Nabi Ayyub Ketika Sakit Parah. Mudah mudahan doa ini bermanfaat buat saya sebagai penulis dan umumnya untuk kita semua, aamiin..

Berikut Ini Merupakan Doa Dan Dzikir Sesudah Shalat, Yang Dapat Kita Amalkan.

Doa Yang Dipanjatkan Nabi Ayyub Ketika Sakit

Doa Nabi Ayub Ketika Ditimpa Penyakit Parah
Doa Nabi Ayyub Ketika Ditimpa Sakit Parah - Ini Merupakan artikel tentang "doa" yang pertamakali di share di blog ini. Kali ini saya akan membagikan doa yang dipanjatkan Nabi Ayub ketika ia ditimpa penyakit parah.

Seperti yang telah kita ketahui, bahwa dulu Nabi Ayyub pernah ditimpa penyakit yang sangat parah. Saking parahnya para keluarga, sahabat, anak dan istrinya meninggalkannya sendirian.

Namun Nabi Ayyub tetap bertawakal kepada Allah, Ia terus berdoa dan berdzikir. Sampai pada akhirnya penyakit yang sangat mustahil bisa sembuh menurut akal manusia bisa sembuh atas izin Allah SWT.

Berikut Ini Merupakan Doa Nabi Ayyub Yang Tertulis Dalam Quran Surat Al-Anbiya :83

رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
"(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang." (Q.S Al-Anbiya 21: 83) (Untuk Lebih Jelasnya Lihat Al-Quran)

Kemudian setelah Nabi Ayyub AS berdoa memohon dan bermunajat dengan lafadz doa diatas, ALLAH SWT pun mengabulkan permintaannya sebagaimana yang tercantum dalam kitab suci Al-Quran berikut ini :

Q.S Saad Ayat 41-42
وَاذْكُرْ عَبْدَنَا أَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الشَّيْطَانُ بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ(٤١) ارْكُضْ بِرِجْلِكَ ۖ هَٰذَا مُغْتَسَلٌ بَارِدٌ وَشَرَاب(٤٢) وَوَهَبْنَا لَهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنَّا وَذِكْرَىٰ لِأُولِي الْأَلْبَاب
Artinya :
Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika dia menyeru Tuhannya, "Sesungguhnya aku diganggu setan dengan penderitaan dan bencana." (Allah berfirman), "Hentakkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum." Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan Kami lipat gandakan jumlah mereka, sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang berpikiran sehat. (Untuk Lebih Jelasnya Lihat Al-Quran)

Q.S Al-Anbiya Ayat 84 :
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ ۖ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَذِكْرَىٰ لِلْعَابِدِينَ
Artinya :
Maka Kami kabulkan (doa)nya lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami. (Untuk Lebih Jelasnya Lihat Al-Quran)
Demikianlah teks doa yang dipanjatkan Nabi Ayyub semasa ia ditimpa penyakit kronis. Apabila diantara kita ada yang sedang ditimpa ujian berupa penyakit, semoga kita selalu senantiasa bersabar dan bertawakal kepada Allah SWT.

Terus berdoa dan berikhtiar sebagaimana yang dilakukan Nabi Ayub, Niscaya Allah akan memberi jalan yang terbaik kepada kita. aamiin...

Referensi Tambahan Dari http://www.fiqihmuslim.com/2017/10/doa-nabi-ayub.html

Larangan Bagi Yang Mempunyai Hadas Kecil, Besar dan Haid


Allah mewajibkan setiap muslim untuk bersuci. Bersuci dari segala kotoran atau najis sesuai dengan kriteria Allah dan rasul-Nya. Ada 8 ayat (koreksi jika salah) ditemukan dalam Al Qur’an mengenai perintah bersuci/membersihkan diri.
1. QS. Al-Baqarah [2] : ayat 222
[2:222] Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.
 2. QS. Aali ‘Imran (Ali ‘Imran) [3] : ayat 42
[3:42] Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).
3. QS. Al-Maaidah (Al-Maidah) [5] : ayat 6
[5:6] Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
4. QS. Al-Anfaal (Al-Anfal) [8] : ayat 11
[8:11] (Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan setan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh denganya telapak kaki(mu).
5. QS. Al-Waaqi’ah (Al-Waqi’ah) [56] : ayat 79
[56:79] tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.
6. QS. Al-Muddatstsir (Al-Muddassir) [74] : ayat 4
[74:4] dan pakaianmu bersihkanlah,
7. QS. An-Nisaa’ (An-Nisa’) [4] : ayat 43
[4:43] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.
8. QS. Al-Maaidah (Al-Maidah) [5] : ayat 7
[5:7] Dan ingatlah karunia Allah kepadamu dan perjanjian-Nya yang telah diikat-Nya dengan kamu, ketika kamu mengatakan: “Kami denganr dan kami taati”. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mengetahui isi hati(mu).
Ada banyak kegiatan yang tidak boleh dilakukan oleh orang yang berhadast, dianyaranya :

A. Bagi Yang Mempunyai Hadas Kecil
Setiap orang yang mempunyai hadas kecil diharamkan untuk melakukan hal-hal berikut ini.
  • Haram Sholat
  • Haram Thowaf
  • Haram membawa Al-Qur’an
  • Haram menyentuh Al-Qur’an

B.Bagi Yang Mempunyai Hadas besar (Junub)
Setiap orang yang mempunyai hadas (junub) diharamkan untuk melakukana hal-hal berikut ini.

  • Haram sholat
  • Haram thowaf
  • Haram membawa Al-Qur’an
  • Haram menyentuh Al-Qur’an
  • Haram masuk mesjid
  • Haram membaca Al-Qur’an


C. Bagi yang haid
Setiap perempuan yang sedang haid diharamkan untuk melakukan hal-hal berikut.

  • Haram sholat
  • Haram thowaf
  • Haram membawa Al-Qur’an
  • Haram menyentuh Al-Qur’an
  • Haram masuk mesjid
  • Haram Membaca Al-Qur’an
  • Haram melewati masjid karena takut berceceran darah nya
  • Haram puasa
  • Haram Di alaq / dicerai
  • Haram disetubuhi
Referensi tambahan dari darussalambengkulu.wordpress.com

Rukun Shalat Berdasarkan Kitab Sapinah

Sholat Adalah kewajiban bagi umat islam yang harus dilaksanakan. sholat adalah rukun islam yang ke 2, jadi sholat sangat diwajibakan bagi umat islam. adapun sholat yang wajib dilaksanakan ada 5, yaitu :shubuh, dzuhur, ashar, maghrib, isya. dan banyak juga sholat yang hukumnya sunnah dilaksanakan.

tanpa harus panjang lebar, berikut adalah rukun sholat.
rukun sholat berdasarkan kitab sapinah ada 17, yaitu :
1. Niat
2. takbiratul ikhram
3. berdiri jika mampu
4. membaca surah al –fatihah
5. ruku
6. tuma’ninah pada ruku
7. I’tidal
8. tuma’ninah pada I’tidal
9. sujud
10. tuma’ninah pada sujud
11. duduk diantara dua sujud
12. tuma’ninah pada duduk diantara dua sujud
13. tasyahud
14. duduk tasyahud akhir
15. membaca sholawat kepada nabi
16. membaca salam
17. tertib

itulah 17 rukun sholat berdasarkan kitab sapinah. semoga bermanfaat :)
Back To Top